Padatulisan ini, akan sedikit diuraikan beberapa pemikiran dan pemahaman Imam Al Ghazali yang perlu dikritisi, dalam rangka meluruskan kesalahan dan sebagai bentuk nasihat kepada kaum muslimin. Pembahasan ini diangkat dari kitab berjudul Waqafat ma'a Kitab Ihya' Ulumiddin lil Ghazali karya Sa'd bin Abdirrahman Al Hushain. Zwemmerpernah memasukkan Al-Ghazali menjadi empat orang pilihan pihak Islam dari mulai zaman Rasulullah s.a.w. sampai kepada zaman kita sekarang, iaitu yang pertama, Nabi Besar Muhammad s.a.w sendiri. Keduanya ialah Imam Al-Bukhari, ulama hadis yang terbesar. Ketiga, Imam Al-Asyari, ulama tauhid yang termasyhur. Suatuhari Imam Al-Ghazali berkumpul bersama murid-muridnya. Lalu Imam Al-Ghazali bertanya kepada muridnya enam pertanyaan. Pertama Imam Al-Ghazali bertanya, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?" Muridnya memberikan pelbagai jawapan. Ada yang menjawab ibu bapa, guru, kawan-kawan dan kerabat. Deswita Konsepsi al-Ghazali tentang Fiqh dan Tasawuf 85 pegang teguh kepada kaidah-kaidah formal syariat sebagai langkah awal bagi seseorang yang bermaksud me-rambah jalan menuju Allah. Al-Ghazali sama sekali meno-lak teori kesatuan, dia menyodorkan teori baru tentang PD•ULIDW dalam batas pendekatan diri kepada Allah MenurutImam Al-Ghazali, metode memperoleh ilmu itu ada dua: kasbi (cara memperoleh ilmu secara ilmiah dan alamiah) dan kasyfi (cara memperoleh ilmu dengan riyadlah dan ritual batin). Dalam tradisi Islam (baca: pesantren) keduanya sama-sama dipraktikkan. Namun, teori kasbi Al-Ghazali paling banyak ditempuh karena lebih possible. y2tpOC.

empat pertanyaan imam al ghazali kepada muridnya